Mesin las | Saat ini banyak sekali usaha yang dapat dijalankan. Salah satunya adalah usaha dalam bidang industri logam. Namun, seperti usaha lainnya untuk memulai usaha ini anda harus berinvestasi dengan memiliki beberapa peralatan, salah satunya adalah mesin las. Saat ini banyak sekali pabrik yang menjual mesin las sehingga tak jarang pengusaha dibuat bingung mengenai jenis mesin las apa yang cocok untuk usaha mereka, ditambah lagi jenis yang banyak serta daya listrik yang beragam membuat kita harus benar-benar teliti sebelum membeli agar tidak salah pilih dan menyesal nantinya.
Mesin las | Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli mesin ini, antara lain :
1. Pilihlah mesin yang memiliki duty cycle cukup
Mesin yang ideal pada umumnya memiliki duty cycle hingga 100% namun, sangat jarang ditemukan mesin dengan duty cycle sampai 100%. Andaikan ada, harganya akan sangat mahal. Biasanya mesin yang dijual di pasaran memiliki duty cycle 30-60%. Duty cycle ini biasanya tertera pada mesin namun, kita tidak boleh percaya begitu saja. Label yang tertera perlu dibuktikan dengan menggunakan mesin tersebut barulah ketahuan.
2. After sale yang baik
Apabila ingin membeli mesin las, perhatikan juga after sale nya. Apakah penjual atau pabrikan dapat memberikan after sale yang baik?. Jangan sampai kendala pada mesin las menghambat pekerjaan kita. Banyak perusahaan yang memberikan garansi menggiurkan namun, untuk servis ini kita harus membawa mesinnya ke kantor pusat yang jaraknya jauh sehingga apabila ada kerusakan sudah dipastikan kita akan menunggu lama. Bisa saja penjual memberikan jaminan servis di tempat atau jika perbaikan dilakukan lebih dari tiga hari, disediakan mesin pengganti, dan sebagainya
3. Sesuaikan dengan daya yang terpasang
Hal yang seringkali terlupa oleh pembeli apabila membeli mesin las adalah konsumsi daya pada mesin sehingga mesin yang sudah dibeli tidak dapat dipakai karena dayanya tidak memadai. Oleh karena itu, sesuaikan dengan daya yang ada di workshop anda. Jika anda menggunakan genset sebagai sumber dayanya maka, gunakan mesin las berjenis trafo karena mesin ini lebih tahan terhadap fluktuasi tegangan maupun frekwensi yang terjadi pada genset. Jika anda menggunakan daya dari PLN, maka gunakan mesin jenis inverter karena mesin ini dapat menghemat penggunaan daya listrik . Namun, jika kita benar-benar harus menghemat daya listrik menggunakan mesin inverter maka, lakukan pengecekan pada genset secara berkala agar outputnya stabil.
4. Sesuaikan dengan kapasitas produksi
Sebelum membeli mesin las, sebaiknya juga pertimbangkan kapasitas produksi. Kita dapat memproduksinya secara manual jika kapasitas produksinya masih rendah namun, jika kapasitas produksi sudah tinggi maka, gunakan mesin otomatis. Pilihlah mesin SAW yang memiliki banyak varian atau Roboweld. Jika diperlukan, kita bisa menggunakan mesin las Robot yang dilengkapi dengan system komputerisasi.
5. Sesuaikan dengan jenis usaha
Jika kita sering melakukan pekerjaan yang berat dengan plat yang memiliki ketebalan lebih dari 10 milimeter maka gunakan mesin las dengan jenis Mig 350 A keatas. Jika ketebalan plat kurang dari 5 milimeter maka, mesin Mig 250 kebawah dapat dijadikan pilihan.
Berikut ini daftar harga mesin las yang bisa dijadikan sebagai referensi.
Mesin las | Itulah beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum anda memutuskan untuk membeli mesin las. Jangan sampai anda kurang teliti sehingga mesin yang sudah dibeli tidak sesuai kebutuhan atau daya tahannya kurang handal atau terjadi banyak keluhan.
Artikel Terkait :
Mesin las | Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli mesin ini, antara lain :
1. Pilihlah mesin yang memiliki duty cycle cukup
Mesin yang ideal pada umumnya memiliki duty cycle hingga 100% namun, sangat jarang ditemukan mesin dengan duty cycle sampai 100%. Andaikan ada, harganya akan sangat mahal. Biasanya mesin yang dijual di pasaran memiliki duty cycle 30-60%. Duty cycle ini biasanya tertera pada mesin namun, kita tidak boleh percaya begitu saja. Label yang tertera perlu dibuktikan dengan menggunakan mesin tersebut barulah ketahuan.
2. After sale yang baik
Apabila ingin membeli mesin las, perhatikan juga after sale nya. Apakah penjual atau pabrikan dapat memberikan after sale yang baik?. Jangan sampai kendala pada mesin las menghambat pekerjaan kita. Banyak perusahaan yang memberikan garansi menggiurkan namun, untuk servis ini kita harus membawa mesinnya ke kantor pusat yang jaraknya jauh sehingga apabila ada kerusakan sudah dipastikan kita akan menunggu lama. Bisa saja penjual memberikan jaminan servis di tempat atau jika perbaikan dilakukan lebih dari tiga hari, disediakan mesin pengganti, dan sebagainya
3. Sesuaikan dengan daya yang terpasang
Hal yang seringkali terlupa oleh pembeli apabila membeli mesin las adalah konsumsi daya pada mesin sehingga mesin yang sudah dibeli tidak dapat dipakai karena dayanya tidak memadai. Oleh karena itu, sesuaikan dengan daya yang ada di workshop anda. Jika anda menggunakan genset sebagai sumber dayanya maka, gunakan mesin las berjenis trafo karena mesin ini lebih tahan terhadap fluktuasi tegangan maupun frekwensi yang terjadi pada genset. Jika anda menggunakan daya dari PLN, maka gunakan mesin jenis inverter karena mesin ini dapat menghemat penggunaan daya listrik . Namun, jika kita benar-benar harus menghemat daya listrik menggunakan mesin inverter maka, lakukan pengecekan pada genset secara berkala agar outputnya stabil.
4. Sesuaikan dengan kapasitas produksi
Sebelum membeli mesin las, sebaiknya juga pertimbangkan kapasitas produksi. Kita dapat memproduksinya secara manual jika kapasitas produksinya masih rendah namun, jika kapasitas produksi sudah tinggi maka, gunakan mesin otomatis. Pilihlah mesin SAW yang memiliki banyak varian atau Roboweld. Jika diperlukan, kita bisa menggunakan mesin las Robot yang dilengkapi dengan system komputerisasi.
5. Sesuaikan dengan jenis usaha
Jika kita sering melakukan pekerjaan yang berat dengan plat yang memiliki ketebalan lebih dari 10 milimeter maka gunakan mesin las dengan jenis Mig 350 A keatas. Jika ketebalan plat kurang dari 5 milimeter maka, mesin Mig 250 kebawah dapat dijadikan pilihan.
Berikut ini daftar harga mesin las yang bisa dijadikan sebagai referensi.
Nama Mesin Las | Harga |
---|---|
WIM TIG Welder ITG 180A | Rp. 4.185.000 |
WIM TIG Welder ITG 222P | Rp. 7.065.000 |
WIM MIG Welder MIGWELD 188 (discontinue) | Rp. 8.340.000 |
WIM MIG Welder MIGWELD 210S-1 | Rp. 10.680.000 |
WIM MIG Welder MIGWELD 280S | Rp. 14.880.000 |
Thermaweld MIG Welder THERMA MIG 350S | Rp. 16.200.000 |
WIM MIG Welder MIGWELD 280 SEF | Rp. 16.800.000 |
WIM MIG Welder MIGWELD 350 SEF | Rp. 25.320.000 |
WIM MIG Welder TA 351i | Rp. 29.865.000 |
WIM MIG Welder IMG 350 | Rp. 30.600.000 |
WIM MIG Welder TA 350i | Rp. 30.960.000 |
WIM TIG Welder TG 301P (AC/DC) | Rp. 31.920.000 |
WIM MIG Welder MIGWELD 500 SEF | Rp. 34.200.000 |
WIM MIG Welder TA 501i | Rp. 34.665.000 |
WIM MIG Welder TA 500i | Rp. 36.720.000 |
WIM TIG Welder ITG 300P AC/DC | Rp. 36.720.000 |
WIM MIG Welder IMG 500 | Rp. 39.590.000 |
WIM TIG Welder ITG 500P AC/DC | Rp. 50.995.000 |
Mesin las | Itulah beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum anda memutuskan untuk membeli mesin las. Jangan sampai anda kurang teliti sehingga mesin yang sudah dibeli tidak sesuai kebutuhan atau daya tahannya kurang handal atau terjadi banyak keluhan.
Artikel Terkait :